PROFIL IPEGERI

Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (IPEGERI) adalah ikatan/ himpunan ke-25 yang terbentuk dari hasil Kongres Nasional tanggal 22 November 2019 dan menjadi bagian dari badan kelengkapan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). IPEGERI hadir untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi yang sejajar dengan profesi kesehatan lainnya serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi berbagai persoalan kesehatan yang dihadapi bangsa dan rakyat Indonesia melalui kemitraan yang setara dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga-lembaga lainnya. Hal ini dilakukan juga sebagai upaya profesi keperawatan menyokong bangsa Indonesia mewujudkan visi dan misi pembangunan bidang kesehatan.

Ikatan Perawat Gerontik Indonesia adalah sebuah organisasi berhimpunnya para perawat dengan peminatan keperawatan gerontik untuk melakukan pengembangan dan pembinaan praktik keperawatan gerontik. Dewan Pengurus Pusat IPEGERI berkedudukan di ibukota Negara Republik Indonesia dan telah terbentuk perwakilan DPW IPEGERI di 10 (sepuluh) provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Maluku, Sulawesi Tenggara, dan Banten.

Ikatan Perawat Gerontik Indonesia memiliki tujuan 1) terbinanya semangat persatuan dan kesatuan perawat gerontik yang profesional dengan membangun kerjasama intra, inter dan multidisiplin; 2) meningkatnya kemampuan perawat terkait keperawatan gerontik pada berbagai tatanan pelayanan; 3) terjalinnya hubungan kerjasama dengan organisasi profesi keperawatan  maupun organisasi Perawat Gerontik di tingkat Nasional maupun Internasional; 4) Ikut serta dalam pengembangan keilmuan sesuai dengan perkembangan teknologi di Indonesia.

Peran Ikatan Perawat Gerontik Indonesia yaitu 1) pemberi masukan kepada PPNI dalam pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan, pelayanan/ asuhan keperawatan gerontik dan pendidikan keperawatan gerontik; 2) aktif mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan; dan 3) mitra masyarakat, organisasi profesi lainnya, dan pemerintah dalam pembangunan kesehatan masyarakat warga lanjut usia.

Perjalanan IPEGERI selama hampir 3 tahun ini telah banyak berkontribusi bagi peningkatan kompetensi tenaga kesehatan khususnya perawat melalui kegiatan TOT bagi pendidik dan perawat; Pelatihan Keperawatan Geriatri Dasar bagi perawat di RS; dan peningkatan pengetahuan tentang kebijakan & masalah kesehatan lansia melalui kegiatan webinar/ zoominar. Pengurus pusat juga dilibatkan dalam penyusunan berbagai pedoman dari kementerian kesehatan seperti pedoman pelayanan minimum kesehatan lanjut usia (PMKL) pada krisis kesehatan dan petunjuk teknis penggunaan panduan praktis untuk caregiver dalam perawatan jangka panjang bagi lansia. Sosialisasi perawatan jangka panjang (PJP) bagi caregiver lansia pada penanggung jawab lansia di tingkat sudinkes dan dinkes tiap provinsi telah dilakukan pula sebagai salah satu narasumber.

Kegiatan TOT dan Pelatihan Keperawatan Geriatri Dasar yang telah diselenggarakan oleh IPEGERI secara daring diawali dengan proses penyusunan kurikulum dan modul pelatihan serta penerbitan sertifikat kompetensi untuk SKP yang dikeluarkan dan diketahui oleh Dewan Pengurus Pusat PPNI. Kurikulum pelatihan geriatri dasar ini terdiri dari 60 JPL dimana 25 JPL Teori dan 35 JPL Praktik. Materi pelatihan yang diberikan kepada peserta yaitu kebijakan dalam pelayanan kesehatan lansia; prinsip etik, legal dan budaya dalam melakukan intervensi keperawatan geriatri; konsep proses menua dalam asuhan keperawatan geriatri; komunikasi terapeutik pada lansia; caring dalam asuhan keperawatan geriatri; kebutuhan patient safety dalam keperawatan geriatri; pemenuhan kebutuhan ADL pada lansia; asuhan keperawatan geriatri dengan risiko infeksi; asuhan keperawatan geriatri dengan gangguan keseimbangan dan risiko jatuh; asuhan keperawatan geriatri dengan imobilisasi; asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah psikososial (kesendirian, depresi, kecemasan dan demensia ringan); pendidikan kesehatan pada lansia; manajemen asuhan keperawatan geriatri; penggunaan hasil riset dalam asuhan keperawatan geriatri; dan Building Learning Commitment (BLC). Materi yang diberikan kepada peserta dalam bentuk modul yang dicetak oleh panitia pelatihan.

Beberapa kegiatan webinar/ seminar online yang dilakukan juga merupakan hasil kerjasama dengan kementerian, institusi pendidikan kesehatan dalam dan luar negeri, serta organisasi profesi lintas disiplin dan LSM. Kerjasama dengan kementerian kesehatan yang di dalamnya ada UNFPA dan kementerian sosial dalam rangka webinar terkait kebijakan kesehatan lansia di tatanan RS, Panti dan Masyarakat. Kerjasama dengan institusi antara lain dengan Unika Atma Jaya, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, National College of Nursing Japan, PERGERI (Perhimpunan Gerontologi Indonesia), PERGEMI (Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia), dan Alzheimer Indonesia. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka peningkatan/ sharing pengetahuan dan sharing pelayanan keperawatan gerontik.

Hasil dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh IPEGERI dapat dilihat dan dibaca melalui berbagai platform media sosial yang dibuat seperti You Tube IPEGERI-PPNI, Instagram @pp_ipegeri,  website ipegeri.org dan website ppni-inna.org. Semoga peran IPEGERI – PPNI dapat menjadi mitra masyarakat, organisasi profesi lainnya dan pemerintah dalam pembangunan kesehatan warga lanjut usia di Indonesia.